Posted on Maret 12, 2011 by Muhammad Jabir
“Saya divonis kanker oleh dokter disana. Katanya kemungkinan sembuhnya hampir tidak ada.” Lelaki separuh baya itu meraba perutnya yang membesar sambil berbicara pada saya.
” Makanya saya dirujuk kesini, karena di rumah sakit disana belum ada obatnya.”
Frasa ‘vonis dokter’ itu kembali saya dengar dari lisan pasien. Padahal setahu saya vonis itu hanya dikenal dalam dunia pengadilan. Ada kesan bahwa apa yang dikatakan oleh dokter tentang penyakit pasien adalah sesuatu yang tidak bisa berubah sebagaimana keputusan seorang hakim pada terdakwa suatu kasus. Baca lebih lanjut →
Filed under: Cerita Hati, kesehatan | Tagged: dokter, kanker, kesehatan, pasien, vonis dokter, vonis mati | 1 Comment »
Posted on Juli 17, 2010 by Muhammad Jabir
Dua waktu sholat telah lewat. Saya sengaja berlama-lama di salah satu bangsal rumah sakit sambil mengerjakan tugas dan ingin melihat berapa pasien yang melakukan sholat ketika waktu sholat tiba sampai berakhir. Namun apa yang terjadi kemudian adalah saya tidak menemukan satu pasienpun yang melakukan sholat. Bangsal lain sepertinya tidak jauh berbeda. Kalaupun ada yang sholat, tidak cukup dari separuh pasien.
Saya pernah bertanya kepada salah seorang pasien kenapa tidak sholat, tp dengan enteng dia mengatakan akan sholat kalau sudah sembuh. Jadi kalau tidak sembuh bagaimana? Apa tidak akan sholat? Entahlah.. Sy hanya bisa menjelaskan apa yang bisa saya jelaskan. Baca lebih lanjut →
Filed under: Cerita Hati | Tagged: dokter, kesehatan, pasien, rumah sakit, sholat | 2 Comments »
Posted on Mei 4, 2010 by Muhammad Jabir
Kanker prostat merupakan kanker terbanyak pada pria. Tercatat sebagai kanker pembunuh kedua pada pria setelah kanker paru-paru. Resiko menderita penyakit ini meningkat dengan makin bertambahnya usia. Paling banyak ditemukan pada usia diatas 60 tahun. Namun tidak jarang di usia di kurang dari 50 tahun.Seorang pria yang memiliki ayah atau paman yang menderita kanker prostat memiliki resiko tinggi untuk menderita kanker ini. Jika ayah atau paman terkena kanker prostat, maka keturunan laki-laki terdekatnya akan 2,87-4,5 kali lebih besar terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang ayah atau pamannya tidak mempunyai kanker prostat.Faktor lain yang diduga menyebabkan seorang pria mudah menderita kanker ini antara lain gaya hidup yang tidak sehat dan jarang ejakuasi. Baca lebih lanjut →
Filed under: Cerita Hati | Tagged: ejakulasi, kanker, kanker prostat, kesehatan | 1 Comment »
Posted on April 21, 2010 by Muhammad Jabir
Beberapa waktu yang lalu ada seorang mantri desa dipidana 3 bulan hukuman penjara dari PN Tenggarong, Kalimantan Timur. Majelis hakim menyatakan sang mantri terbukti bersalah melanggar UU 36/2009 tentang Kesehatan yaitu tidak punya wewenang memberikan resep obat golongan G yang seharusnya hanya boleh diresepkan oleh dokter.
Hal ini jelas membuat trauma para mantri dan bidan desa. Keterbatasan jumlah dokter di daerah pedalaman dan terkonsentrasinya dokter di perkotaan mengharuskan mantri dan bidan desa berperan sebagai dokter. Banyak tindakan medis yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan secara hukum, namun mesti dilakoni demi menolong pasien. Baca lebih lanjut →
Filed under: Cerita Hati, kesehatan | Tagged: bidan desa, hukum kedokteran, kesehatan, mantri, obat golongan G | 1 Comment »
Posted on April 16, 2010 by Muhammad Jabir
Tubuh ringkih itu tergolek lemah di atas ranjang pasien. Perutnya membuncit. Tulang pipinya menonjol pertanda kurang jaringan lemak. Raut wajahnya tidak sesuai dengan umurnya yang masih mudah namun terlihat sudah tua. Bisa karena proses penyakitnya. Namun bisa juga akibat tidak punya uang untuk membeli makanan. Keluarganya mengemasi barang bawaaan. Bersiap untuk pulang sebelum mendapatkan pengobatan apapun. Aku hanya bisa menyodorkan surat penolakan tindakan medis untuk ditanda tangani oleh keluarganya. Baca lebih lanjut →
Filed under: Cerita Hati | Tagged: dokter, jamakesmas, kesehatan, pasien | 1 Comment »
Posted on Maret 8, 2010 by Muhammad Jabir
“Dok, saya mau obat yang paling baik untuk anak saya. Kalau bisa besok sudah sembuh. Besok dia mesti masuk sekolah” Ibu itu nampak harap-harap cemas di samping anaknya yang baru mengalami kecelakaan.
“Waduh, gak ada obat yang semujarab itu, Bu!” Saya hanya bisa menjelaskan proses sembuhnya luka. Kulit testis anaknya terbuka lebar karena jatuh dari motor. Pada beberapa bagian tubuh lain juga luka-luka. Baca lebih lanjut →
Filed under: Cerita Hati | Tagged: dokter, kesehatan, obat generik | Leave a comment »
Posted on Februari 9, 2010 by Muhammad Jabir
“Dok, bagaimana ya.. Saya terus terang tidak punya uang untuk membiayai pengobatan suami saya.” Seorang ibu-ibu separuh baya itu berbicara padaku. Ada raut sedih dan khawatir yang terukir di wajahnya.
“Bu, usahakan ada yang mengurus Jamkesmasnya besok ya.. Kalau tidak Bapak akan dikenakan bayaran sebagai pasien umum. Kondisi Bapak gawat darurat, harus ditangani secepatnya” Saya mencoba menjelaskan pada istri pasien yang sakit perut dan tidak bisa kencing beberapa hari di ruang gawat darurat. Baca lebih lanjut →
Filed under: kesehatan | Tagged: askeskin, jamkesmas, kesehatan, keterangan miskin, maskin, puskesmas | 1 Comment »
Posted on Februari 2, 2010 by Muhammad Jabir
Begadang jangan begadang
Kalau tiada artinya
Begadang boleh saja
Kalau ada perlunya…
Lagu Bang Roma itu sering saya langgar. Baris terakhir saya ganti dengan Begadang boleh saja, kalau ada kopinya 🙂 Padahal saya sendiri tahu bahwa begadang sebaiknya dhindari karena tidak baik untuk kesehatan dan memperberat mata untuk terbuka saat mau sholat malam atau sholat shubuh. Akhir-akhir ini saya sulit menutup mata sebelum dini hari. Mungin pengaruh sering jaga di rumah sakit dan pengaruh ngeblog di kompasiana. Rhoma Irama dari jauh-jauh hari sudah mengingatkan kita untuk tidak begadang. Sebagaimana kata Bung Roma dalam lanjutan lagunya : Baca lebih lanjut →
Filed under: kesehatan | Tagged: artikel, begadang, kesehatan, malam pengantin, pengantin baru, Rhoma Irama | 3 Comments »
Posted on Januari 31, 2010 by Muhammad Jabir
Baru-baru ini ada 2 orang rekan saya yang dioperasi di rumah sakit. Keduanya adalah dokter. Penyakit memang tidak mengenal siapa yang akan dihinggapinya dan dokter juga adalah manusia yang bisa sakit sebagaimana manusia lainnya. Teman saya yang pertama dirawat sebuah RS dengan tarif termurah 500 ribu rupiah permalam dan satunya lagi di sebuah RS Internasional dengan tarif ‘rakyat’ yakni 60 ribu rupiah permalam. Baca lebih lanjut →
Filed under: kesehatan | Tagged: artikel, kentut, kesehatan, nikmat, sehat | 3 Comments »
Posted on Desember 25, 2009 by Muhammad Jabir
Setetes darah dapat mencegah air mata duka. Setetes darah dapat menyelamatkan jiwa. Kedua jargon itu sepertinya masih menjadi jargon yang sering dipakai oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai pengelola donor darah di Indonesia. Sehingga diharapan setiap orang tergerak hatinya untuk mendonorkan darah. Namun kedepan setiap rumah sakit diperbolehkan untuk memiliki bank darah dan unit transfusi darah sendiri, sehingga penyelenggaraan donor darah tidak akan menjadi monopoli PMI. Saat ini seolah-olah transfusi darah masih menjadi hal yang biasa dan kadang menjadi prosedur baku untuk untuk memberikan darah pada semua jenis operasi besar dan anemia (kurang darah). Baca lebih lanjut →
Filed under: kesehatan | Tagged: aids, donor darah, golongan darah, hepatits C, hiv, kesehatan, penyakit menular, transfusi darah | Leave a comment »