Lima kriteria cawapres yang disebutkan oleh SBY adalah :
Pertama, harus memiliki integritas kepribadian yang baik, yang ditandai oleh kekuatan moral, termasuk moral berpolitik.
Kedua, kapabilitas. Ketika menjelaskan kriteria itu, Yudhoyono menekankan peran wakil presiden sebagai seorang pembantu presiden sesuai pasal UUD 1945.
“Dalam UUD pasal 4 jelas sekali Presiden memegang jabatan kepala pemerintahan dan dalam menjalankan tugas dibantu oleh seorang wakil presiden. Tapi meski hanya membantu, wapres ini lain karena dipilih rakyat. Dan harus punya kecakapan tinggi untuk mengkoordinasikan dan mensinergikan para menteri kabinet segaris dengan kebijakan presiden,” tuturnya.
Ketiga, loyalitas harus sepenuhnya kepada presiden sebagai kepala pemerintahan dan bukan sebagai pribadi. Untuk itu, Yudhoyono menginginkan cawapres yang mendampinginya nanti bebas dari segala kepentingan selama memegang jabatan.
Keempat adalah harus bisa diterima oleh masyarakat luas. “Tentu harus diterima oleh publik, oleh rakyat, diterima mayoritas rakyat,” ujarnya.
Ia juga menekankan, nantinya presiden dan wakil presiden berada dalam satu perahu dan yang berperan sebagai nakhoda adalah presiden. “Sehingga chemistry-nya harus bagus, dalam arti itu sebetulnya cocok satu sama lain,” katanya.
Kelima, cawapres harus meningkatkan kekokohan dan efektivitas dari koalisi yang terbangun pada pemerintahan berikut.
“Saya selalu berbaik sangka dengan semua orang, kita cocokkan nanti siapa yang sesuai dengan kriteria itu,” ujarnya.(Kompas.com)
Siapa kira2 cawapres itu? Apakah JK masih termasuk ke dalam kriteria itu? Para pengamat masih mengatakan bahwa untuk ke depan duet SBY-JK masih yang terkuat.
Filed under: Cerita Hati |
Tinggalkan Balasan